Allah Maha Tahu yang Terbaik Bagi Kita
Ada seorang raja yang selalu hidup sejahtera tanpa merasa kekurangan, tiada rasa sakit, resah bahkan gelisah.dan ia selalu didampingi penasehatnya yang bijak bestari yang selalu mengatakan, "takdir Allah pasti yang terbaik untuk kita".
Pada suatu hari Sang Raja mengupas sebuah apel,.suatu pekerjaan yang belum pernah dikerjakan sebelumnya, yang akhirnya teririslah jari tangannya. Karena tak pernah merasakan kesakitan maka jari yang terluka itu amat menyiksanya. Kemudian dipanggilah sang Penasehat
Sang Raja menanyakan perihal kejadian tersebut, "Wahai penasehat, dengan luka ini apakah memang benar takdir Allah yang terbaik untuk kita?"
Menghadapi hal itu penasehat tetap mengatakan, "Takdir Allah pasti yang terbaik untuk kita.”
“Lalu mengapa aku begitu kesakitan? Apa memang ini yang terbaik???!!!” Sang Raja marah, lalu penasehat pun di jebloskan ke penjara.
Setelah seminggu kemudian, sang Raja melakukan perburuan ke hutan bersama beberapa prajuritnya tanpa didampingi penasehatnya. Pada saat beburu sang Raja terpisah dengan rombongan dan tersesat hingga masuk wilayah yang dihuni sekumpulan suku pedalaman. Saat itu suku pedalaman hendak memberikan persembahan untuk Dewa berupa tumbal. Melihat ada seorang rupawan masuk ke wilayah mereka, serta merta sang Raja yang tersesat di tangkapnya untuk dijadikan tumbal, lalu dihadapkan kepada kepala suku.
“Wahai Baginda, kami menemukan seorang yang rupawan yang pantas kita jadikan persembahan bagi Dewa Agung kita." mereka memberitahu hal tersebut kepada kepala suku.
"Bawa kemari dan perlihatkan padaku!" ujar kepala suku.
Setelah dilihat kepala suku mendapati luka pada jari Raja yang akan dijadikan tumbal.
Serentak kepala suku berkata, "Dia tidak pantas untuk dijadikan tumbal karena ada kecacatan pada jari tangannya.”
Dan dibebaskanlah raja itu. dengan terberit-berit sang Raja lari dan mencoba keluar. Setelah sampai diistana ia langsung menghampiri penasehatnya yang sedang mendekam dipenjara, lalu menceritakannya peristiwa yang dialaminya. Sang Raja mengakui akan benar perkataan penasehatnya bahwa takdir Allah pasti yang terbaik untuk kita.
Dikirim Oleh Bapak Moch Ridwan
PNPS MISBHAAHUL HUDA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar