Lima Menit Saja
Pada suatu hari seorang wanita duduk di taman di samping seorang laki-laki.
Wanita itu menunjuk seorang anak laki-laki, "itu anakku."
Anak itu sedang bermain di papan luncuran.
"Wah bagus sekali" kata laki-laki itu. "Itu anakku" ia menunjuk anak laki-laki yang bermain ayunan.
Setelah cukup lama laki-laki itu melihat arlojinya kemudian mengajak anaknya untuk pulang.
Namun, anaknya merengek "5 menit lagi ya Pa?"
Laki-laki itu mengangguk. Lima menit berlalu. Kemudian ia mengajak anaknya untuk pulang.
Lagi-lagi anaknya merengek "5 menit lg ya pa?"
Laki-laki itu lagi-lagi mengangguk. Wanita yang duduk di sampingnya kagum dan memuji betapa sabarnya dia sebagai seorang ayah. Laki-laki kemudian bercerita tentang anaknya yang lebih tua, terbunuh selagi bersepeda di dekat situ. Ia tak pernah meluangkan waktu untuk anaknya. Ia bernazar tidak akan mengulanginya lagi terhadap anaknya yang kedua.
"Mungkin anak saya pikir dia mendapatkan tambahan waktu bermain, tapi sayalah yang dapat tambahan waktu untuk bersamanya dan menikmati waktu bahagia dengannya.
Hidup ini bukanlah lomba. Hidup adalah membuat prioritas. Berikanlah tambahan waktu 5 menit pada orang yang kita kasihi. Pasti kita tak akan menyesal selamanya. Prioritas apa yang Anda miliki saat ini?
Dikirim Oleh Ibu Listia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar